Doktor ITS Ciptakan Alat Pendeteksi Gelatin Babi


Fredy Kurniawan, Seorang dosen Jurusan Matematika Fakultas Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dari institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, berhasil merancang sebuah alat pendeteksi gelatin babi. Alat sederhana buatannya ini dapat memeriksa halal atau tidaknya makanan, obat dan kosmetik. Doktor lulusan Gegensburg University Jerman ini membuat alat pendeteksian gelatin dengan biaya yang cukup murah.

"Kami sudah berhasil membuat alat ini dengan cara sederhana dan langsung bisa diketahui hasilnya. Alat ini dilengkapi sensor Quartz Crystal Microbalance (QCM)", ujar Fredy disela acara peresmian Pusat kajian halal ITS di gedung Pascasarjana ITS.

Alat serupa yang dapat mendeteksi gelatin bisa mencapai Rp. 1 milyar, jika dibandingkan dengan alat yang Ia rancang hanya mengeluarkan dana sekitar Rp. 100 juta saja. Lanjut Fredy mengklaim jika para peneliti di Teknik Elektro bisa membuat model yang lebih kecil untuk mendeteksi gula darah dengan alat baca sederhana. Harga sensor tersebut bisa lebih murah dibawah Rp. 2 juta saja.

Cara kerja alat ini cukup mudah dimengerti dan sederhana dengan bahan yang akan diuji hanya dengan memasukan ke dalam tabung detektor selanjutnya akan teridentifikasi apakah bahan makanan, obat dan kosmetik itu halal atau haram melalui signal yang dihasilkan dari bahan yang diuji tersebut. 

1 Response to "Doktor ITS Ciptakan Alat Pendeteksi Gelatin Babi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel